Penggunaan Alat Peraga Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Guru berkeinginan bahwa dalam setiap pembelajaran mengharapkan siswanya dapat menguasai materi pelajaran dengan aktif,dan kreatif serta dapat menghasilkan nilai yang memuaskan, tetapi tidak selamanya keinginan dan harapan ini dapat terwujud, banyak kendala dan kekurangan di saat pembelajaran berlangsung seperti kurangnya perhatian peserta didik tehadap mata pelajaran.
Di samping itu tidak sedikit anak-anak yang pemahamannya
kurang. Ini dapat disadari, sebab selain daripada bakat dan kemampuan yang
dimiliki oleh anak-anak, secara gradual kemampuan belajar melalui telinga, mata
dan gerak itu berbeda-beda. Dengan alat bantu belajar, akan sangat membantu
anak-anak yang pemahamannya kurang (tanpa benda real) dan belajar melalui
telinganya kurang. Mereka yang demikian itu akan lebih berhasil belajarnya bila
melalui gambar dan benda-benda real (alat bantu belajar).
Tetapi pada
kenyataannya masih banyak tenaga pendidik atau guru yang masih belum atau minim
dalam menggunakan alat bantu belajar. Oleh karena itu karyatulis ini akan membahas
mengnai pentingnya alat bantu belajar dalam
proses pembelajaran
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana fungsi dan manfaat penggunaan
alat peaga dalam proses pembelajaran?
2. Apasaja macam-macam alat bantu
belajar?
3. Bagaimana cara memilih alat bantu
belajar yang sesuai dalam proses pembelajaran?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat penggunaan
alat bantu belajar dalam proses pembelajaran?
2. Untuk mengetahui macam-macam alat
bantu belajar?
3. Untuk mengetahui cara memilih alat
bantu belajar yang sesuai dalam proses pembelajaran?
D.
Manfaat
Meningkatkan motivasi
belajar siswa sehingga memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
E.
Batasan
Penulisan
Agar penulisan Karya tulsmini tidak
menyimpang dan mengambang dari tujuan yang semula, maka penulis menetapkan
batasan penulisan seputar pengguanaan alat bantu belajar guna meningkatkan motivasi
belajar peserta didik.
II.
KAJIAN PUSTAKA
A.
Pengertia Motivasi
Motivasi adalah dorongan untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan agar tetap hidup menurut Hull (1993). Motivasi adalah kondisi khusus yang dapat mempengaruhi individu . motivasi merupakan variable penting ,khususnya dalam proses pembelajaran yang dapat mendorong kemauan belajar siswa menurut (Barner) motivasi adalah kemauan dari individu untuk melakukan sesuatu yang timbul dari dari pengaruh orang lain.
Jadi motivasi adalah suatu bentuk kekuatan yang ada pada diri masing-masing individu dan menjadi motor penggerak dalam mencapai suatu keinginan ataupun tujuan. Kaitannya dengan pembelajaran dikelas yang telah diamati oleh penulis selama kegiatan penelitian ini berlangsung motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sangat kurang.
B.
Pengertian
Belajar
Dalam kegiatan pendidikan di Sekolah
Dasar khususnya, terdapat proses belajar dan mengajar atau dapat juga disebut
proses pembelajaran. Peran pembelajaran dalam pendidikan memegang peranan yang
sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pengertian belajar
memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
1. belajar adalah suatu proses
2. belajar menciptakan perubahan
tingkah laku yang positif
4. perubahan positif hasil belajar
bersifat relatif tetap.
5. hasil belajar bersifat berkelanjutan
C. Pengertian Alat bantu belajar
Banyak pendapat yang mengemukakan
arti alat bantu belajar, diantaranya yaitu :
Alat bantu belajar adalah media
pengajaran yang mengandung atau membawakan konsep-konsep yang dipelajari. (Pujiati,
2004:3)
Alat bantu belajar adalah media
pengajaran yang mengandung atau membawakan cirri-ciri dari konsep yang
dipelajari. (Elly Estiningsih dalam Pujiati: 1994)
Alat bantu belajar merupakan benda
real , gambar atau diagram Antonius C Prihandoko, 2008)
Alat bantu belajar adalah “alat-alat
yang dipergunakan oleh guru ketika mengajar untuk memperjelas materi pelajaran
dan mencegah terjadinya verbalisme pada siswa”. (Ruseffendi, 1992:229)
Dengan alat bantu belajar tersebut,
siswa dapat melihat langsung bagaimana keteraturan serta pola yang terdapat
dalam benda yang diperhatikannya. Maka dari beberapa pendapat di atas bahasa
dalam penyampaian pengajaran melalui alat bantu belajar, siswa mendapat
kesempatan untuk melihat secara langsung yang terdapat pada benda atau objek
yang dipelajari.
F. Pengertian Minat
Berminat terhadap sesuatu itu
mungkin karena melihat kegunaannya, karena senang atau karena menarik
perhatian. Mengingat pentingnya minat dalam belajar banyak pendapat para ahli
tentang minat.
Minat
adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Menurut A. Mursad at.al
yang dikutip Saiful Bahri (2000:60) menyatakan, minat adalah “kesadaran
seseorang bahwa suatu obyekseseorang atau soal, atau situasi mengandung sangkut
paut dengan dirinya”. Whitherington (1984:135) menyatakan, “Minat merupakan
sesuatu serta akibat dari perhatian”. W.S Winkel (1999:188) menyatakan bahwa,
“Minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa
tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu (Abdul Rahman Shaleh,
2004).
Pendapat
William James (1890) yang dikutip Uzer Usman (2002: 27), melihat bahwa minat
siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa.
Jadi, efektif merupakan faktor yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif
dalam belajar. Pendapat Ovide Decroly (1871-1932) yang dikutip Uzer Usman
(2002: 27), mendasarkan sistem pendidikannya pada pusat minat yang pada umumnya
dimiliki oleh setiap orang, yaitu minat terhadap makanan, perlindungan terhadap
pengaruh iklim (pakaian dan rumah), mempertahankan diri terhadap macam-macam
bahaya dan musuh, bekerja sama dalam olah raga. Perhatian ada 2 macam yaitu
perhatian terpusat yang hanya tertuju pada satu obyek. Dan perhatian terbagi
yaitu penilaian yang tertuju pada berbagai hal/obyek secara sekaligus.
III.
PEMBAHASAN
A. Fungsi dan Manfaat Alat Bantu Belajar
Pengguanaan alat eraga dalam proses pembelajaran
emiliki beberapa fungsi yakni:
1. Supaya anak-anak lebih besar
minatnya.
2. Supaya anak-anak dibantu
pemahamannya sehingga lebih mengerti dan lebih besar daya ingatnya.
3. Supaya anak-anak dapat melihat
hubungan antara ilmu yang dipelajarinya dengan alam sekitar dan masyarakat.
4. Dan dengan alat bantu belajar dapat
menumbuhkan kegairahan belajar.
5. Dapat meningkatkan aktivitas dan kreatifitas.
6. Efisiensi waktu dan efisiensi
motivasi dalam proses belajar mengajar.
7. Penggunaan alat bantu belajar dalam
proses pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi
tersendiri,
8. sebagai alat bantu untuk mewujudkan
situasi pembelajaran yang efektif. Penggunaan alat bantu belajar merupakan
bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa alat
bantu belajar merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.
Alat bantu belajar dalam pengajaran, penggunaannya integral
dengan tujuan dari isi pelajaran. Penggunaan alat bantu belajar dalam
pengajaran lebih diutamakan untuk mempertinggi mutu pembelajaran. Dengan
perkataan lain dengan menggunakan alat bantu belajar, hasil belajar yang
dicapai akan tahan lama diingat siswa, sehingga pembelajaran mempunyai nilai
tinggi.
Sedangkan beberapa manfaat dari alat
bantu belajar dalam proses pembelajaran, yaitu :
1. Dapat meningkatkan minat anak,
membantu tilik ruang, supaya dapat melihat antara ilmu yang dipelajari dengan
lingkungan alam sekitar,
2. anak akan lebih berhasil belajarnya bila banyak
melibatkan alat inderanya,
3. sangat menarik minat siswa dalam
belajar,
4. mendorong siswa untuk belajar
bertanya dan berdiskusi,
5. menghemat waktu belajar.
Dengan demikian penggunaan alat
bantu belajar dalam proses pembelajaran akan lebih kondusif, efektif dan
efisien. Siswa akan termotivasi untuk belajar, karena mereka tertarik dan
mengerti atas pelajaran yang diterimanya.
B. Macam-macam Alat Bantu Belajar
Untuk membantu proses pelaksanaan proses pembelajaran di
kelas, alat bantu belajar dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Beberapa alat
bantu belajar yang dapat digunakan di sekolah dasar dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1). Dilihat dari jenisnya, media
dibagi ke dalam:
a. Media audatif; yaitu media yang
hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder,
piringan audio. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan
dalam pendengaran.
b. Media visual; yaitu media yang
hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan
gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai) foto, gambar
atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau
simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun.
c. Media audio-visual; yaitu media
yang mempunyai unsur suara dan unsure gambar. Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan
kedua. Media ini dibagi lagi ke dalam (a) audio-visual diam, yaitu media yang
menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides),
film rangkai suara, cetak suara, dan (b) audio-visual gerak, yaitu media yang
dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan
video-cassette.
Pembagian lain dari media ini adalah
(a) audio-visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari
satu sumber seperti film, video cassette, dan (b) audio-visual tidak murni,
yaitu yang unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda,
misalnya flm bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide projector
dan unsur suaranya berasal dari tape recorder. Contoh lainnya adalah film strip
suara dan cetak suara.
2). Dilihat dari daya liputnya,
media dibagi ke dalam:
a. Media yang mempunyai daya liput
yang luas dan serentak. Penggunaan media tidak terbatas oleh tempat dan ruang
serta menjangkau jumlah anak didik dalam waktu yang sama. Contoh media ini
ialah radio dan televisi.
b. Media yang mempunyai daya liput
yang terbatas oleh ruang dan tempat, yaitu media yang dalam penggunaannya
membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film
rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.
c. Media untuk pengajaran individual
seperti modul berprogram dan pengajaran melalui computer.
3). Dilihat dari bahan dan
pembuatannya, media dibagi ke dalam:
a. Media yang sederhana, yaitu media
yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya
mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
b. Media yang kompleks, yaitu media
yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit
membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.
C. Pemilihan dan prinsip-prinsip
Penggunaan Alat Bantu Belajar
Dalam pembelajaran modern kita harus
berusaha agar anak-anak itu lebih mengerti dalam mengikuti pelajaran dengan
gembira, sehingga minatnya terhadap belajar akan lebih besar. Anak-anak akan
lebih besar minatnya bila pelajaran itu disajikan dengan baik dan menarik.
Dengan dipergunakannya alat bantu belajar, maka anak-anak diharapkan akan
termotivasi dalam belajar.
Di samping itu tidak sedikit
anak-anak yang pemahamannya kurang. Ini dapat disadari, sebab selain daripada
bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak, secara gradual kemampuan
belajar melalui telinga, mata dan gerak itu berbeda-beda. Dengan alat bantu
belajar, akan sangat membantu anak-anak yang pemahamannya kurang (tanpa benda
real) dan belajar melalui telinganya kurang. Mereka yang demikian itu akan
lebih berhasil belajarnya bila melalui gambar dan benda-benda real (alat bantu
belajar).
Sangat penting dengan adanya
hubungan antara pengajaran itu sendiri dengan benda-benda yang ada di
sekelilingnya atau hubungan antara ilmu-ilmu (topik-topik) yang telah
dipelajarinya dengan masyarakat. Anak-anak dalam kegiatan belajarnya perlu
dibawa ke alam sekitarnya, mengadakan penyelidikan, mengumpulkan, mencatat, dan
mengolah data yang didapat.
Dalam proses pembelajaran, seorang
pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran hendaknya dapat memilih alat bantu
belajar yang tepat sesuai dengan konsep pembelajaran yang akan disampaikan.
hal-hal yang harus diperhatikan
dalam memilih alat bantu belajar, yaitu :
1.
alat
bantu belajar yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa serta
perbedaan individual dalam kelompok
2.
alat
bantu belajar yang dipilih harus tepat, memadai dan mudah digunakan
3. dalam memilih alat bantu belajar
harus direncanakan dan diteliti dan diperiksa lebih dahulu
4. penggunaan alat bantu belajar
disertai dengan kelanjutan diskusi dan analisis
5. sesuai dengan status kemampuan biaya
Berdasarkan pendapat tersebut, maka
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat bantu belajar, tujuan
pembelajaran, bahan pembelajaran, tingkat kematangan atau kemampuan siswa,
metode, waktu serta situasi.
IV.
PENUTUP
A.
Implikasi
Penggunaan
alat bantu belajar sangat perlu dalam proses pembelajaran selain menambah semangat
dan motivasi belajar peserta didik juga pelajaran yang yang diberikan lebih mudah
diterima peserta didik. Pengunaan alat bantu belajar tidak haruslah dengan alat
praktikum seperti jangka sorong atau semacamnya. tetapi alat bantu belajar sebenarnya
dapat diperoleh dari alam sekitar misalkan seorang guru biologi ketika menjelaskan
mengenai xylem dan floem dapat dengan menunjukan daun sebagai tempat memasak pada
tanaman.
Namun
penggunaan alat bantu belajar dalam pembelajaran ini juga pelu di perhatikan dalam
bebrapa hal seperti keefisienan, keamanan, biaya dan juga daya terima siswa.
B.
Saran
Adapun
saran yang diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Pendidik
harus mengetahui manfaat dari penggunaan alat bantu belajar dalam pembelajaran
2. Pendidik
harus mengetahui macam-macam alat bantu belajar agar memudahkan saat menggunakannya
dalam proses pembelajaran
3. Penggunaan
alat bantu belajar harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
DAFTAR PUSTAKA
Amboro, Panji. 2013. Pengertian Tujuan dan Manfaat Alat Peraga
(online). Diakses dari https://panjiamboro.wordpress.com/2013/05/17/pengertian-tujuan-dan-manfaat-alat-peraga/.
Pada 23 Juni 2017.
Nurmala, Siti Arrumgita. 2012. Penggunaan Alat Peraga Gambar Unutk meningkatkan
Minat Belajar Membaca peserta didik (offline). Diunduh dari https://sitiarumgitanurmala.wordpress.com/2012/04/07/penggunaan-alat-peraga-gambar-untuk-meningkatkan-minat-belajar-membaca/.
Pada 20 Juni 2017.
Raswo. 2016. Fungsi Alat Peraga (online). Dakses dari https://www.raswo. com/fungsi-alat-peraga/.
Pada 23 Juni 2017
Setiawan, Arif. 2009. Contoh Judul Beserta Rumusan Masalah KTI
(offline). Diunduh dari http://informationskami.blogspot.co.id/2009/10/contoh-judul-beserta-rumusan-dan.html.
pada 20 Juni 2017.
Sora. 2014. Inilah Pengertian Alat Peraga dan Menurut Para Ahli (online). Diakses
dari http://www.pengertianku.net/2014/12/inilah-pengertian-alat-peraga-dan-menurut-para-ahli.html.
pada 23 Juni 2017
BIODATA PENULIS
Nama lengkap : Iga Pramudia Wati
Nama Panggilan : Iga
Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 9 Agustus 1998
Jenis Kelamin :
Perempuan
Asal Sekolah : SMA N 1 Pringsewu
Status : Mahasiswa Pendidikan Fisika Unila
Alamat Lengkap :
Sumberagung RT 01/RW 01, Kec.Ambarawa, Kab.
Pringsewu, Lampung
Telepon/HP : 085789885836
Status
Keluarga : Kandung
Anak
ke : 1
Komentar
Posting Komentar